Kabar hilangnya satu suporter Malaysia saat menonton final sepak bola SEA Games 2011 antara Indonesia melawan Malaysia dibantah pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar menegaskan, kabar hilangnya suporter Malaysia tersebut adalah kabar palsu.
"Mengenai warga negara Malaysia yang dinyatakan hilang kita sudah berkoordinasi, bahwa orang yang dinyatakan hilang itu sudah kembali ke Malaysia," tegas Baharudin di Markas Polda Metro Jaya.
Kejelasan kabar tersebut, kata baharudin, didapatkan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia. "Kami sudah minta kepada pengamanan VIP, tempat penonton Malaysia, untuk berkoordinasi dengan kedutaan," katanya.
Setelah berkoordinasi, kepolisian mendapatkan kejelasan bahwa suporter Malaysia yang diduga hilang tersebut ternyata sudah berada di negaranya. "Orang yang dinyatakan hilang itu sudah kembali dua hari yang lalu," tandas Baharudin.
Kabar hilangnya suporter Malaysia ini diketahui setelah Pegawai Konselor Dan Imigrasi Kedutaan Malaysia, Zuraya Yusuf, yang mengabarkan pada wartawan di Jakarta jika ada seseorang mengantarkan dompet milik Ahmad Firdaus bin Arham ke kantor Kedutaan Malaysia untuk Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (23/11/2011).
Dompet tersebut berisi sejumlah uang ringgit Malaysia, kartu kredit dan kartu tanda pengenal Firdaus.
Menurut Zuraya, pihak keluarga belum bertemu Firdaus sejak dua hari lalu. Beruntung, kabar tak sedap yang bisa saja mendiskreditkan Indonesia ini langsung diklarifikasi pihak kepolisian.
